Senin, 18 April 2011

Kado Buat Ayah



PEMBERIAN YANG PALING BERHARGA

Di sebuah keluarga miskin, seorang ayah tampak kesal pada ISA, anak perempuannya yang berusia sekitar enam tahun.
ISA baru saja menghabiskan uang tabungannya untuk membeli kertas kado berwarna emas untuk membungkus sekotak kado.
Pada keesokan harinya, ISA menemui ayahnya dan memberikan kado itu sebagai hadiah ulang tahun pada sang ayah.
“Ini untuk Ayah,” kata ISA dengan wajah berseri-seri.
Tahu bahwa putrinya menghabiskan uangnya membeli kertas kado untuk dirinya, sang ayah tak jadi marah.
Namun ketika ia membuka kotak dan mendapatkan isinya kosong, meledak jugalah kemarahannya.
“Tak tahukah kau, kalau kau ingin menghadiahi kado pada seseorang, kau harus memberi dan mengisikan sesuatu dalam kotak ini!”
Anak perempuan kecil itu menatap ayahnya dengan mata berkaca-kaca.
Ia pun berkata sambil terisak-isak, “Betul ayah, sesungguhnya ISA telah meletakkan sesuatu ke dalam kotak itu.”
“Apa yang kau letakkan ke dalam kotak ini? Bukankah kau lihat kotak ini kosong?” bentak ayahnya.
“Oh, ayah, sungguh, tadi malam ISA telah meletakkan ribuan ciuman untuk ayah ke dalam kotak itu,” ucap ISA bergetar hampir sebagai sebuah bisikan.
Sang ayah terperangah mendengar jawaban anak perempuan kecilnya. Serta merta dipeluknya ISA erat-erat, tak kuasa dirinya menahan air matanya. Tak disangkanya betapa ungkapan sayang yang begitu besar disampaikan putri cantiknya dengan cara yang tak diduganya.
Konon, diceritakan bahwa, pria itu selalu meletakkan kotak kado itu di pinggir tempat tidurnya sampai akhir hayatnya.
Kapan pun ia mengalami kekecewaan, marah atau beban yang berat, ia selalu membayangkan ada ribuan ciuman dalam kotak itu yang mengingatkan rasa sayang dan cinta anak perempuannya.
Dan sesungguhnya kita telah menerima sebuah kotak emas penuh berisi cinta tanpa pamrih dari orang tua, istri/suami, anak, pasangan, teman dan sahabat kita. Tak ada yang lebih indah dan berharga dalam hidup ini selain cinta.